“ Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan
kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan
mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari
(nikmat Allah)”. (Q.S Ibrahim, 14:34)
Coba kita ingat-ingat kembali, apa yang telah kita minta kemarin, seminggu yang lalu bahkan jauh sebelum itu. Apakah hari ini telah
kita peroleh? Jika belum, mohon sabar hingga akhir tulisan ini. Sesungguhnya,
segala sesuatu yang kita miliki hari ini adalah apa yang sudah kita minta
sebelumnya dan akhirnya kita memperolehnya. Allah memenuhi semua atau sebagian dari
apa yang orang minta. Kita bisa memintanya dengan merumuskan sebuah doa atau
sekedar keinginan yang terbersit dalam pikiran kita. Semuanya sama karena Allah
mengetahui setiap pikiran kita.
Keyakinan kita bahwa Allah akan memberikan apa yang kita minta itu
berarti kita mengakui kekuasaan Allah dan cinta-Nya kepada kita. Nabi Muhammad
saw bersabda,”Meminta adalah inti ibadah.”
Nah, kalau meminta adalah ibadah, maka sering-seringlah meminta
agar makin banyak ibadah kita. Bukan begitu? Meminta apa saja, kita bisa
meminta apa saja dari hal-hal yang kecil, atau kita bisa memohon untuk hal-hal
yang besar. Semua terserah pada kita. Nabi Muhammad saw. Menganjurkan bahwa “
Ketika salah satu kalian meminta sesuatu, maka sebaiknya ia memperbesar
permintaannya, karena sesungguhnya ia meminta pada Tuhannya, Yang Mahamulia dan
Mahatinggi.”
Ketahuilah bahwa orang-orang yang meminta hal-hal kecil akan
mendapatkan beberapa dari permintaan itu. Ingat hanya beberapa. Sedangkan mereka
yang meminta hal-hal yang besar maka
mereka akan mendapatkan sebagian dari yang mereka minta.
Seperti halnya begini, bagi mereka yang memberi sumbangan kecil,
maka imbalannya pun kecil, sedangkan mereka yang memberikan konstribusi besar
akan menerima imbalan yang besar pula. Dalam hal ini, bukan maksud ingin
hitung-hitungan. So, semuanya itu terserah kita, apakah kita mau memainkan
peran kecil atau besar. Tentunya Allah tidak membuat batasan permintaan itu
untuk kita.
Lalu, bagaimana ketika keinginan itu juga tak kunjung diberikan?
Ya kita jangan mau enaknya saja donk, setiap meminta terus langsung
dapat begitu? Hari ini minta hari ini dapat. Tidak begitu juga. Walaupun sebenarnya
tidak ada yang tidak mungkin ketika Allah telah berkehendak. Tetapi kita juga
harus tahu agar setiap mimpi dan keinginan kita dapat tercapai, penting dan
wajib hukumnya untuk kita meyakini bahwa semua mimpi dan keinginan itu mampu
kita raih. Hanya saja waktunya yang akan menentukan dan usaha yang kita
lakukan. Akan ada jeda waktu antara rumusan doa kita dan perwujudan keinginan
tersebut. Kuncinya kita harus sabar seiring dengan perjalanan waktu dan
teruslah berusaha mengejar mimpi dan keinginan itu sekuat yang kita bisa. Nabi Muhammad
saw. bersabda , “ Doamu akan dijawab asalkan kamu sabar dan tidak mengucapkan, ‘Aku
sudah sering berdoa tetapi belum juga dikabulkan’.”
Perhatikan kembali bagian kedua ayat ini: Dan jika kamu
menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya.
Siapa yang bisa menghitung nikmat yang telah Allah berikan
terhitung sejak kita lahir sampai sekarang ini? Kira- kira berapa angka yang
akan memenuhi kertas ini jika itu dapat terhitung. Yang jago matematika atau
para ahli matematika coba dihitung dulu deh. Sanggupkah? Tidak, jelas tidak.
Segala sesuatu yang kita miliki di dalam hidup, kita temukan dengan
cara meminta dan menginginkan sehingga begitu banyak keinginan kita yang
dikabulkan. Bila kita mengakui seberapa besar pemberian dari yang kita minta. Maka
itu sangat besar. Belum lagi pemberian Allah kepada kita diluar apa yang kita
minta. Sungguh tak terhitung lagi semua itu. Maka sudah sepantasnya kita
bersyukur mendapatkan lebih dari apa yang kita minta.
Kemudian, perhatikan kembali bagian akhir ayat itu : Sungguh,
manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).
Banyak orang berada dalam kabut kegelapan mengenai kebijaksanaan yang
diajarkan ayat ini. Mereka tidak menyadari bahwa mereka bisa memperoleh
kehidupan yang lebih baik dengan cara meminta kepada Tuhan-Nya. Daripada
berharap memperbaiki hidup, dengan menghabiskan waktu hanya untuk mengeluh dan
mengeluh tentang apa yang mereka punya dan akhirnya hanya terpaku disitu-situ
saja.
Banyak juga orang merasa mereka terjebak oleh kondisi mereka
sendiri. Mereka memiliki keyakianan bahwa rintangan di depan mereka begitu
rumit untuk ditangani. Kita kerap mendengar orang berkata, ‘ Aku ingin
melakukan banyak hal, tapi aku nggak bisa begini, gak bisa begitu, karena
alasan beginilah begitulah yang semua itu hanya alasan yang akan mematikan keyakinan
akan mimpi mereka sendiri. Keyakinan semacam ini menunjukkan kesalahpahaman
pandangan bahwa Allah tidak memiliki kuasa untuk mencairkan rintangan dan
hambatan dalam hidupnya. Nabi Muhammad saw. berkata, “ Doa bisa mengatasi
takdir.”
Kita bisa meyakini bahwa Allah memberikan segla sesuatu yang kita
inginkan kecuali hal-hal yang tidak baik buat kita. Jika kita bertahan dengan
keimanan. Maka pada saatnya nanti, kita akan melihat kondisi kita berubah dan
membuahkan hasil apa yang selama ini kita cari.
Bersyukurlah - Minta – Berusaha - Bersabarlah - Dapatkan segera mimpimu !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar