Rabu, 10 Juli 2013

Minta Dan Dapatkan

Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)”. (Q.S Ibrahim, 14:34)
Coba kita ingat-ingat kembali, apa yang telah kita minta kemarin, seminggu yang lalu bahkan jauh sebelum itu. Apakah hari ini telah kita peroleh? Jika belum, mohon sabar hingga akhir tulisan ini. Sesungguhnya, segala sesuatu yang kita miliki hari ini adalah apa yang sudah kita minta sebelumnya dan akhirnya kita memperolehnya. Allah memenuhi semua atau sebagian dari apa yang orang minta. Kita bisa memintanya dengan merumuskan sebuah doa atau sekedar keinginan yang terbersit dalam pikiran kita. Semuanya sama karena Allah mengetahui setiap pikiran kita.
Keyakinan kita bahwa Allah akan memberikan apa yang kita minta itu berarti kita mengakui kekuasaan Allah dan cinta-Nya kepada kita. Nabi Muhammad saw bersabda,”Meminta adalah inti ibadah.”
Nah, kalau meminta adalah ibadah, maka sering-seringlah meminta agar makin banyak ibadah kita. Bukan begitu? Meminta apa saja, kita bisa meminta apa saja dari hal-hal yang kecil, atau kita bisa memohon untuk hal-hal yang besar. Semua terserah pada kita. Nabi Muhammad saw. Menganjurkan bahwa “ Ketika salah satu kalian meminta sesuatu, maka sebaiknya ia memperbesar permintaannya, karena sesungguhnya ia meminta pada Tuhannya, Yang Mahamulia dan Mahatinggi.”
Ketahuilah bahwa orang-orang yang meminta hal-hal kecil akan mendapatkan beberapa dari permintaan itu. Ingat hanya beberapa. Sedangkan mereka yang meminta hal-hal yang besar  maka mereka akan mendapatkan sebagian dari yang mereka minta.
Seperti halnya begini, bagi mereka yang memberi sumbangan kecil, maka imbalannya pun kecil, sedangkan mereka yang memberikan konstribusi besar akan menerima imbalan yang besar pula. Dalam hal ini, bukan maksud ingin hitung-hitungan. So, semuanya itu terserah kita, apakah kita mau memainkan peran kecil atau besar. Tentunya Allah tidak membuat batasan permintaan itu untuk kita.
Lalu, bagaimana ketika keinginan itu juga tak kunjung diberikan?
Ya kita jangan mau enaknya saja donk, setiap meminta terus langsung dapat begitu? Hari ini minta hari ini dapat. Tidak begitu juga. Walaupun sebenarnya tidak ada yang tidak mungkin ketika Allah telah berkehendak. Tetapi kita juga harus tahu agar setiap mimpi dan keinginan kita dapat tercapai, penting dan wajib hukumnya untuk kita meyakini bahwa semua mimpi dan keinginan itu mampu kita raih. Hanya saja waktunya yang akan menentukan dan usaha yang kita lakukan. Akan ada jeda waktu antara rumusan doa kita dan perwujudan keinginan tersebut. Kuncinya kita harus sabar seiring dengan perjalanan waktu dan teruslah berusaha mengejar mimpi dan keinginan itu sekuat yang kita bisa. Nabi Muhammad saw. bersabda , “ Doamu akan dijawab asalkan kamu sabar dan tidak mengucapkan, ‘Aku sudah sering berdoa tetapi belum juga dikabulkan’.”
Perhatikan kembali bagian kedua ayat ini: Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya.
Siapa yang bisa menghitung nikmat yang telah Allah berikan terhitung sejak kita lahir sampai sekarang ini? Kira- kira berapa angka yang akan memenuhi kertas ini jika itu dapat terhitung. Yang jago matematika atau para ahli matematika coba dihitung dulu deh. Sanggupkah? Tidak, jelas tidak.
Segala sesuatu yang kita miliki di dalam hidup, kita temukan dengan cara meminta dan menginginkan sehingga begitu banyak keinginan kita yang dikabulkan. Bila kita mengakui seberapa besar pemberian dari yang kita minta. Maka itu sangat besar. Belum lagi pemberian Allah kepada kita diluar apa yang kita minta. Sungguh tak terhitung lagi semua itu. Maka sudah sepantasnya kita bersyukur mendapatkan lebih dari apa yang kita minta.
Kemudian, perhatikan kembali bagian akhir ayat itu : Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).
Banyak orang berada dalam kabut kegelapan mengenai kebijaksanaan yang diajarkan ayat ini. Mereka tidak menyadari bahwa mereka bisa memperoleh kehidupan yang lebih baik dengan cara meminta kepada Tuhan-Nya. Daripada berharap memperbaiki hidup, dengan menghabiskan waktu hanya untuk mengeluh dan mengeluh tentang apa yang mereka punya dan akhirnya hanya terpaku disitu-situ saja.
Banyak juga orang merasa mereka terjebak oleh kondisi mereka sendiri. Mereka memiliki keyakianan bahwa rintangan di depan mereka begitu rumit untuk ditangani. Kita kerap mendengar orang berkata, ‘ Aku ingin melakukan banyak hal, tapi aku nggak bisa begini, gak bisa begitu, karena alasan beginilah begitulah yang semua itu hanya alasan yang akan mematikan keyakinan akan mimpi mereka sendiri. Keyakinan semacam ini menunjukkan kesalahpahaman pandangan bahwa Allah tidak memiliki kuasa untuk mencairkan rintangan dan hambatan dalam hidupnya. Nabi Muhammad saw. berkata, “ Doa bisa mengatasi takdir.”
Kita bisa meyakini bahwa Allah memberikan segla sesuatu yang kita inginkan kecuali hal-hal yang tidak baik buat kita. Jika kita bertahan dengan keimanan. Maka pada saatnya nanti, kita akan melihat kondisi kita berubah dan membuahkan hasil apa yang selama ini kita cari.
Bersyukurlah - Minta – Berusaha - Bersabarlah -  Dapatkan segera mimpimu !!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar